Kamis, 02 Mei 2013

Resep Masakan - KFC Extra Crispy

How to Cook Trim any excess skin and fat from the chicken pieces. Preheat the shortening in deep-fryer to 350 degrees. Combine the beaten egg and milk in a medium bowl. In another medium bowl, combine the remaining coating ingredients (flour, salt, pepper and MSG). When the chicken has marinated, transfer each piece to paper towels so that excess liquid can drain off. Working with one piece at a time, first dip in egg and milk then coat the chicken with the dry flour mixture, then the egg and milk mixture again, and then back into the flour. Be sure that each piece is coated very generously. Stack the chicken on a plate or cookie sheet until each piece has been coated. Drop the chicken, one piece at a time into the hot shortening. Fry half of the chicken at a time (4 pieces) for 12-15 minutes, or until it is golden brown. You should be sure to stir the chicken around halfway through the cooking time so that each piece cooks evenly. Remove the chicken to a rack or towels to drain for about 5 minutes before eating. Translate dalam versi Indonesia By Trisna KFC Extra Crispy 1 ekor ayam utuh potong2 menjadi beberapa bagian 6-8 cangkir shortening ( minyak beku ) Bahan2nya : 1 butir telu yang sedang besarnya 1 cangkir susu 2 cangkir tepung serba guna 2 1/2 sendok teh garam 3/4 sendok teh merica bubuk 3/4 sendok teh MSG 1/8 sendok teh Bawang Putih bubuk 1/8 sendok teh soda kue Cara buat : Buang gelambir2 lemak yang terdapat pada ayam. Panaskan miyak terlebih dahulu didalam- wajan atau wadah untuk menggoreng sampai panasnya mencapai 350 derajat{dikira2 aja panasnya) Campurkan susu dan telur. Aduk2 biar rata. Sisihkan Campurkan tepung, garam, lada , MSG, bawang putih bubuk dan soda kue Letakkan masing-masing potongan ayam ke serbet agar kelebihan cairan dari ayam bisa dihilangkan. Celupkan potongan2 ayam tersebut kedalam campuran telur dan susu lalu guling2kan ayam dengan campuran tepung kering, celupkan kembali ke dalam campuran telur dan susu, lalu guling2kan kembali Amati masing-masing potongan ayam apakah sudah berlapis tepung dengan baik. Sisihkan ayam yang sudah terlapis tepung pada piring Masukan potongan2 ayam yang sudah terlapis tepung kedalam miyak yang sudah panas tadi Gorenglah minimal 4 potong ayam selama 12-15 menit, atau sampai kecoklatan

Resep Kue Brownis Coklat Kukus

Bahan-bahan : 300 gr gula halus 200 gr mentega, dicairkan 200 gr tepung terigu 6 butir telur 1/2 sendok teh sp 1/2 sendok teh baking powder 50 gr coklat bubuk 150 gr coklat blok, dicairkan Cara membuat: mekser gula,telur, dan sp selama 15 mnt. kemudian masukkan terigu, coklat bubuk, baking powder sambil terus dimekder. masukkan mentega cair diaduk tapi tidak dengan mekser. terakhir masukkan coklat yang dicairkan trus masukkan ke loyang dan kukus selama 20 menit. resep ini untuk loyang ukuran 25X25 cm.potong menurut selera

Kakiage Don, Nasi Komplet Gaya Jepang

Image Nasi komplet gaya Jepang ini bukan hanya enak tetapi juga praktis. Gorengan sayuran yang rasanya renyah gurih. Setelah disiram saus shoyu yang gurih enak dan menyatu dengan nasi pulen, rasanya sungguh dahsyat. Gurih-gurih renyah! Bahan: 400 g nasi pulen hangat Sayuran Goreng: 100 g wortel, potong-potong 100 g daun kol, iris kasar 75 g tauge 1 batang daun bawang, iris kasar 1 batang daun seledri, iris kasar Aduk rata: 100 g tepung terigu 2 sdm tepung beras 200 ml air 1/2 sdt merica bubuk 1 siung bawang putih, parut 1 sdt garam Saus Shoyu, masak jadi satu: 150 ml kecap Jepang 2 sdm saus BBQ 1/2 sdt merica bubuk 1 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air Cara membuat: Sayuran Goreng: Campur sayuran dan adonan tepung hingga rata. Goreng sesendok demi sesendok makan penuh hingga kuning kecokelatan dan kering. Angkat dan tiriskan. Penyajian: Taruh nasi dalam 3 mangkuk saji. Beri masing-masing 2 buah sayuran goreng. Tuangi saus Shoyu. Sajikan segera. Untuk 3 orang

Resep Masakan Ayam Goreng Bumbu Lengkuas

Bahan: 1 ekot ayam, potong jadi 8 200 cc air 1 batang serai, memarkan 6 siung bawang merah 4 siung bawang putih 5 buah kemiri 2 cm kunyit 1 cm lengkuas 1 sendok teh garam Cara memasak: Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, lengkuas dan garam Lumurkan pada ayam dan masak hingga ayam berubah warna Masukkan air Kecilkan aku kemudian ungkep hingga air habis Pisahkan ayam dari bumbu bumbunya lalu goreng hingga kecoklatan Angkat dan tiriskan Tumis sisa bumbu dengan sedikit minyak sampai kering Taburkan diatas ayam goreng Comments (2) Resep Masakan Indonesia - Resep Sop Iga Sapi Resep Masakan - Resep Masakan Indonesia Resep Masakan Indonesia - Resep Sop Iga Sapi Bahan: 750 gram iga sapi 2 buah wortel potong tebal 4 buah kentang ukuran kecil, potong dadu 3 batang daun bawang, cincang Bumbu I: 3 cm jahe, dikeprek 3 cm kayu manis 2 buah pekak 4 butir kapulaga 2 butir kaldu blok 1/4 buah pala, dikeprek garam secukupnya Bumbu II: 8 buah bawang putih 5 buah bawang merah Cara Membuat: 1. Rebus tulang iga dengan api sedang selama kurang lebih 2 jam agar empuk 2. Masukkan bumbu I ke dalam rebusan iga, dan rebus kembali selama 60 - 90 menit hingga daging empuk 3. Haluskan bumbu II, kemudian tumis hingga harum. Masukkan wortel dan kentang ke dalam tumisan hingga layu. 4. Masukkan wortel dan kentang ke dalam rebusan iga, dan masak kembali setidaknya 10 - 15 menit.

Resep Masakan Es Durian Segar

Bahan: 1/2 Mangkok durian matang 5 sendok makan susu cair 1 cangkir gula pasir 3 sendok makan tepung maizena 2 sendok teh ekstra kopi Cara membuatnya: Rebus susu dengan gula hingga mendidih Campurkan Tepung maizena, ekstra kopi dan durian menjadi satu Masukkan campuran tersebut ke dalam susu Aduk hingga rara dan tunggu sampai mendidih lagi Setelah semunya tercampur baru masukkan ke lemari es Diamkan hingga keras dan sajikan

Jumat, 12 April 2013

PANTUN CINTA

Berangkat bareng si Olga Dekat masinis yg minum Jamu Terdapat seribu Curiga Di balik manis Senyum kamu memanglah tidak enak makan nasi, bila nasi tanpa ada lauknya, kuberikan cinta buatmu setulus hati, dengan bukti untukmu kuslalu setia… didalam kardus ada rambutan, disamping kardus ada nanas, cinta tulus sudah didasari iman, gak akan terperosok ke pergaulan bebas... langit turunkan hujan, terkadang gerimis terkadang deras, sakit hatiku sudah kau pulihkan, dengan senyum manismu yang ikhlas… buah rambutan kulitnya berbulu, kalau merah tandanya matang, kalau emang cinta buktikan kepenghulu, janganlah cuma dibibir doang… anak-anak membawa tas, membawa tas pergi sekolah, sayang,,,selamat beraktifitas, dan semoga dapat rezeki berkah... jalan-jalan keliling dunia hanya untuk beli akuarium yg sangat membuatku bahagia, waktu melihatmu tersenyum :* makan sepiring berdua, ibarat cinta yang setia, pusingku sembuh tiba-tiba, karena kau obati dengan salam sapa… mentari gak sempat keluar, karena sedang gerimis, karena watakmu sangat sabar, membuat cintaku untukmu gak bisa habis... karena kamu selalu jujur, membuat hatiku semakin sayang, sayang,,,setelah sholat dhuhur, kuucapkan mat makan siang… mentari sedang sembunyi, karena akan turun hujan, kuucapkan selamat pagi, buat engakau yang kudambakan... dari stasiun senin ke surabaya, naik kereta kelas ekonomi, biarpun ada yang lebih kaya harta, aku tetap ikhlas memilihmu yang kaya hati… sungguh aku terpesona, terpesona senyummu yang buat hatiku tentram, sayangku,,,selamat sholat isha, dan tak lupa kuucap sapa mat malam… Jalan jalan beli jamu tidak lupa membeli kayu jauh jauh kerumah mu hanya untuk bilang i love you. makan nasi sama sambal, sambal teri lalap kemangi, cinta dihati ini pasti kekal, kekal untukmu yang berhak memiliki…

KATA-KATA CINTA

Duhai Belahan Jiwa AFC Ijinkan Aku membelai Rambut indahmu AFC Lalu rebahkanlah kepalamu dibahuku... Ijinkan aku sayang AFC Memanjakanmu... Lalu Biarkan Nada – nada cinta kita Mengalun dalam pelukan Rindu... Embun itu menetes satu-satu.. Dan kulihat setangkup senyum manjamu Di balik kuntum bunga Betapa indahnya engkau duhai kasih Berlari riang bagai Kupu-kupu...... saat2 yg menyatukan kita, lebih agung ketimbang hitungan2 hari .. cahaya yg menyinari jiwa kita, lebih kuat dari pekatnya kegelapan .. bila prahara memisahkan kita di samudera yg murka ini .. maka ombak akan mempersatukan kita di pantai yg tenang .. bila kehidupan ini membunuh kita .. maka kematian akan menyatukan kita kembali .. saat malam datang ku pandangi langit berbintang, ingin aku berada di atas awan, merasakan belaian kasih sayang, kau yang ku puja, kau yang ku damba. tanpa dirimu hatiku hampa, tanpa pelukmu aku tersiksa. kasih dalam dinginnyamalam ingin aku memelukmu hingga akhir waktu kalinya aku takan merasa jemu, kasih yang ku tunggu dalam hatiku yang kelabu. jangan sampai aku melihat air di matamu hanya boleh ada senyum yang menghiasi bibirmu.adakah bintang di binar matamu,adakah pelangi di sudut bibirmu dan jangan pernah kamu mengucapkan kata-kata untuk berpisah karna aku takan sanggup hidup tanpamu Malampun tiba… Ku tatap bulan… Ku sedih… Ku sadar ku sendiri… Ku pandang bintang… Ku bahagia… Ku yakin ada banyak cinta untukku… Kan ku tunjuk satu bintang untuk temani malam-malamku… Hingga esok pagi bintang kan tetap bersinar… Itulah Matahariku… Aku mohon padamu… jangan pernah engkau mengatakan bahwa engkau mencintaiku hari ini… namun entah esok pagi… karena aku mencintaimu… hari ini esok dan seterusnya… AkU akaN menJadI menTari… yang MeneManimu meNyaMbuT pagi… aKu akan meNJadi buLaN… Yang Menjagamu dikala MaLam… Namun cinTa lebih abaDi daRi SemuA ItU… Maka biarKan cinTaku menyelimuti haRI-HArimu… menemanimu… MenjAgamu… daN menDEkapmu… daLam keHamPaan…

Sabtu, 06 April 2013

Kata mutiara

"duka timbul dari kekecewaan, kekecewaan timbul dari tidak tercapainya nafsu. Nafsu merupakan suatu hal yang mengasyikkan diri si saya, si saya timbul dari pikiran, siaku merupakan pikiran sendiri pikiran merupakan ingatan masa lalu"

Jumat, 22 Maret 2013

Cerita Lucu Maling

Alkisah suatu malam ada dua orang maling yang baru saja berhasil merampok sebuah warung Maling 1 : Jon lu tadi ngambil barang apa aja? Maling 2 : Gw ngambil perhiasan, duit sama TV LCD 32 inchi Maling 1 : Kalo gw berhasil ngambil sendal si pemilik warung Maling 2 : Jiah lu bego banget. Ngapain ngambil sendal. Kenapa ngga ngambil barang berharga oon. Maling 1 : lu tuh yang bego. Gw ngambil sendal si pemilik warung supaya dia ngga bisa ngejar kita. Maling Dua : ?!?!?!@##

Cerita Lucu Sariawan

Setelah Jalan jalan, Udin, memasuki pelataran sebuah rumah makan. Dia kelaparan. Dilihatnya masih ada satu tempat yang kosong, langsung dia menghampiri pelayan untuk memesan makanan. Beberapa menit kemudian pesanan pun datang dan tanpa menunggu lama dia langsung menyantap hidangan. Lagi asyiknya makan, datanglah seorang cewek cantik. Wajahnya oriental, Pakai celana pendek. Karena semua tempat penuh, cewek itu lalu bergabung semeja dengan Udin. Jadi, satu meja dua tempat duduk. Udin terpana melihat kecantikan cewek itu, sampai-sampai dia menunda santapannya. Entah kenapa, tiba-tiba Udin tersadar dan dengan reflek dia menutup mulutnya pakai kedua belah tangannya. Si cewek yang melihat tingkah aneh Udin lantas bertanya, Ce : "Mas, kenapa nggak makan. Panas dalam ya?". Udin : (Geleng-geleng kepala). Ce : "Susah buang air ya?". Udin : (Tetap geleng-geleng kepala). Ce : "Mas pasti sariawan. Bibirnya pecah-pecah ya?". Udin : (Sambil membuka kedua belah tangannnya dari mulutnya), ”Iya, pecahnya besar sekali". Rupanya bibir Udin sumbing.

AAWLOVEAFC

Indahnya mentari tak seindah dirimu AFC . . Sejuknya udara pagi tak sesejuk saat ku melihat senyummu AFC . . Kau segalanya dalam hidupku . . Tanpamu aku hanyalah segelintir debu yang mudah hilang tertiup angin . . Cintaku dan sayangku hanya untukmu.. dan takkan pernah tergantikan oleh siapapun . . Kasih . . Cintai dan sayangi sebagaimna aku mencintaimu dan menyayangimu . . Karena saling mencintai dan menyayangi.. merupakan kunci menuju kebahagian yang abadi . .

Tak Cukup Cinta

"Sendirian aja dhek Lia? Masnya mana?", sebuah pertanyaan tiba-tiba mengejutkan aku yang sedang mencari-cari sandal sepulang kajian tafsir Qur’an di Mesjid komplek perumahanku sore ini. Rupanya Mbak Artha tetangga satu blok yang tinggal tidak jauh dari rumahku. Dia rajin datang ke majelis taklim di komplek ini bahkan beliaulah orang pertama yang aku kenal disini, Mbak Artha juga yang memperkenalkanku dengan majelis taklim khusus Ibu-ibu dikomplek ini. Hanya saja kesibukan kami masing-membuat kami jarang bertemu, hanya seminggu sekali saat ngaji seperti ini atau saat ada acara-acara di mesjid. Mungkin karena sama-sama perantau asal Jawa, kami jadi lebih cepat akrab. "Kebetulan Mas Adi sedang dinas keluar kota mbak, Jadi Saya pergi sendiri", jawabku sambil memakai sandal yang baru saja kutemukan diantara tumpukan sandal-sendal yang lain. "Seneng ya dhek bisa datang ke pengajian bareng suami, kadang mbak kepingin banget ditemenin Mas Bimo menghadiri majelis-majelis taklim", raut muka Mbak Artha tampak sedikit berubah seperti orang yang kecewa. Dia mulai bersemangat bercerita, mungkin lebih tepatnya mengeluarkan uneg-uneg. Sebenarnya aku sedikit risih juga karena semua yang Mbak Artha ceritakan menyangkut kehidupan rumahtangganya bersama Mas Bimo. Tapi ndak papa aku dengerin aja, masak orang mau curhat kok dilarang, semoga saja aku bisa memetik pelajaran dari apa yang dituturkan Mbak Artha padaku. Aku dan Mas Adi kan menikah belum genap setahun, baru 10 bulan, jadi harus banyak belajar dari pengalaman pasangan lain yang sudah mengecap asam manis pernikahan termasuk Mbak Artha yang katanya sudah menikah dengan Mas Bimo hampir 6 tahun lamanya. "Dhek Lia, ndak buru-buru kan? Ndak keberatan kalo kita ngobrol-ngobrol dulu", tiba-tiba mbak Artha mengagetkanku. " Nggak papa mbak, kebetulan saya juga lagi free nih, lagian kan kita dah lama nggak ngobrol-ngobrol", jawabku sambil menuju salah satu bangku di halaman TPA yang masih satu komplek dengan Mesjid. Dengan suara yang pelan namun tegas mbak Artha mulai bercerita. Tentang kehidupan rumah tangganya yang dilalui hampir 6 tahun bersama Mas Bimo yang smakin lama makin hambar dan kehilangan arah. "Aku dan mas Bimo kenal sejak kuliah bahkan menjalani proses pacaran selama hampir 3 tahun sebelum memutuskan untuk menikah. Kami sama-sama berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja dalam hal agama", mbak Artha mulai bertutur. "Bahkan, boleh dibilang sangat longgar. Kami pun juga tidak termasuk mahasiswa yang agamis. Bahasa kerennya, kami adalah mahasiswa gaul, tapi cukup berprestasi. Walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin tidak meninggalkan sholat. Intinya ibadah-ibadah yang wajib pasti kami jalankan, ya mungkin sekedar gugur kewajiban saja. Mas Bimo orang yang sabar, pengertian, bisa ngemong dan yang penting dia begitu mencintaiku, Proses pacaran yang kami jalani mulai tidak sehat, banyak bisikan-bisikan syetan yang mengarah ke perbuatan zina. Nggak ada pilihan lain, aku dan mas Bimo harus segera menikah karena dorongan syahwat itu begitu besar. Berdasar inilah akhirnya aku menerima ajakan mas Bimo untuk menikah". "Mbak nggak minta petunjuk Alloh melalui shalat istikharah?", tanyaku penasaran. "Itulah dhek, mungkin aku ini hamba yang sombong,untuk urusan besar seperti nikah ini aku sama sekali tidak melibatkan Alloh. Jadi kalo emang akhirnya menjadi seperti ini itu semua memang akibat perbuatanku sendiri" "Pentingnya ilmu tentang pernikahan dan tujuan menikah menggapai sakinah dan mawaddah baru aku sadari setelah rajin mengikuti kajian-kajian guna meng upgrade diri. Sejujurnya aku akui, sama sekali tidak ada kreteria agama saat memilih mas Bimo dulu. Yang penting mas Bimo orang yang baik, udah mapan, sabar dan sangat mencintaiku. Soal agama, yang penting menjalankan sholat dan puasa itu sudah cukup. Toh nanti bisa dipelajari bersama-sama itu pikirku dulu. Lagian aku kan juga bukan akhwat dhek, aku Cuma wanita biasa, mana mungkin pasang target untuk mendapatkan ikhwan atau laki-laki yang pemahaman agamanya baik", papar mbak Artha sambil tersenyum getir. Aku perbaiki posisi dudukku, aku pikir ini pengalaman yang menarik. Rasa penasaran dan sedikit nggak percaya karena Mbak Artha yang aku kenal sekarang adalah tipikal wanita sholehah, berhijab rapi, tutur kata lembut, tilawahnya bagus dan smangatnya luar biasa. Benar-benar jauh dari profil yang di ceritakan tadi. Ternyata benar kata pepatah, bahwa pengalaman adalah guru yang paling berharga. Mungkin bertolak dari minimnya pengetahuan agama, akhirnya mbak Artha berusaha keras untuk meng-up grade diri. Dan subahanalloh hasilnya sungguh menakjubkan. Mbak Artha mekar laksana bunga yang sedang tumbuh di musim semi, tapi siapa sangka ternyata indahnya bunga itu tak lain karena kotoran-kotoran hewan yang menjadi pupuk disepanjang kehidupannya. Rupanya harapan mbak Artha untuk bisa menimba ilmu agama bersama-sama sang suami tinggal impian. Mas Bimo yang diharapkan bisa menjadi katalisator dan penyemangat ternyata hanya jalan ditempat. Hapalan Juz Amma nya belum bertambah, tilawah Al Qur'an-nya masih belum ada perbaikan masih belum lancar. Sementara kesibukannya sebagai Brand Manager di salah satu perusahaan Telco milik asing, makin menyita waktu dan perhatiannya. Masih syukur bisa mengahabiskan weekend bersama Mbak Artha dan Raihan anak semata wayang mereka, kadang weekend pun mas Bimo harus ke kantor atau meeting dan lain-lain. Tidak ada waktu untuk menghadiri majelis taklim, tadarus bersama bahkan sholat berjama’ah pun nyaris tidak pernah mereka lakukan. Aku jadi teringat khutbah pernikahanku dengan Mas Adi, waktu itu sang ustad berkata "Rumah tangga yang didalamnnya ditegakkan sholat berjam’ah antara anggota keluarga serta sering dikumandangkan ayat-ayat Allloh akan didapati kedamaian dan ketenangan didalamnya" "Dhek....", suara mbak Artha membuyarkan lamunanku. "Iya mbak, saya masih denger kok. Saya hanya berpikir ini semua bisa menjadi ladang amal buat mbak Artha", jawabku sigap supaya nggak terlihat kalau emang lagi ngelamun. "Pada awalnya aku juga berpikir seperti itu dhek. Aku berharap Mas Bimo juga memiliki keinginan yang sama dengan ku untuk memperdalam pengetahuan kami terhadap Islam. Aku cukup gembira ketika mas Bimo menyambut ajakanku untuk sama-sama belajar. Namun dalam perjalanannya, smangat yang kami miliki berbeda. Mas Bimo seolah jalan ditempat. Sempat miris hati ini ketika suatu saat aku meminta beliau menjadi imam dalam sholat magrib. Bacaan suratnya masih yang itu-itu juga dan masih terbata-bata.Aku baru tau bahwa dia belum pernah khatam Qur’an. Harusnya kan suami itu imam dalam keluarga ya dhek?", mata mbak Artha mulai berkaca-kaca. "Apa harapanku terlalu tinggi terhadap suamiku? Bukankah harusnya suami itu adalah Qowwam, pemimpin bagi istrinya. Lalu bagaimana jika sang pemimpin saja belum memiliki bekal yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin?", suara mbak Artha mulai bergetar. "Terkadang aku ingin sekali tadarus bersama suami, tapi itu semua nggak mungkin terjadi selama suamiku tidak mau belajar lagi membaca Al-qur'an. Aku juga merindukan sholat berjama’ah dimana suami menjadi imannya sementara kami istri dan anak menjadi makmumnya. Apa keinginanku ini berlebihan dhek?", tampak bulir bening mulai mengalir dipipi mbak Artha. "Berbagai cara sudah ku coba, supaya Mas Bimo bersemangat memperbaiki diri terutama dalam hal ibadah. Tentunya dengan sangat hati-hati supaya tidak menyinggung perasaannya dan supaya tidak berkesan menggurui. Aku mulai rajin mengikuti kajian-kajian keislaman, mencoba sekuat tenaga untuk sholat 5 waktu tepat pada waktunya dan tilawah qur’an setelah sholat subuh. Bahkan berusaha bangun malam menunaikan tahajud serta menjalankan sholat dhuha dipagi hari. Semuanya itu kulakukan, dengan harapan mas Bimo pun akan menirunya. Aku berharap sekali dia terpacu dan semangat, melihat istrinya bersemangat", papar mbak Artha dengan suara yang agak tinggi. "Tapi sampai detik ini semuanya belum membuahkan hasil. Aku seperti orang yang berjalan sendirian. Tertatih, jatuh bangun berusaha menggapai cinta Alloh. Aku butuh orang yang bisa membimbingku menuju surga. Dan harusnya orang itu adalah Mas Bimo, suami ku" Kurangkul pundaknya, sambil berbisik "sabar ya mbak, mudah-mudahan semuai harapanmu akan segera terwujud". Mbak Artha tampak agak tenang dan mulai melanjutkan ceritanya. "Dari segi materi materi apa yang Mas Bimo berikan sudah lebih dari cukup, overall Mas Bimo suami yang baik dan bertanggung jawab. Bahtera rumah tangga kami belum pernah diterpa badai besar, semuanya berjalan lancar. Sampai disuatu saat mbak mulai menyadari sepertinya bahtera kami telah kehilangan arah dan tujuan. Kami hanya mengikuti arus kehidupan yang smakin lama smakin membawa kami kearah yang tidak jelas. Kami sibuk dengan aktifitas kami masing-masing. Kehangatan, kemesraan, ungkapan sayang yang dulu paling aku kagumi dari Mas Bimo sedikit demi sedikit terkikis di telan waktu dan kesibukannya. Dan yang lebih parahnya lagi, unsur religi sama sekali tak pernah di sentuh Mas Bimo sebagai kepala keluarga. Fungsi qowam sebagai pemimpin dalam menggapai cinta hakiki dari Sang Pemilik Cinta, terabaikan. Mungkin karena memang bekalnya yang kurang. Sunguh, harapan menggapai sakinah dan mawaddah serta rahmah semakin hari kian jauh dari pandangan. Rumah tangga kami bagai tanpa ruh dan kering", suara mbak Artha mulai bergetar kembali. Aku jadi speachless nggak tau musti berkata apa lagi. Ternyata ketenangan rumah tangga mbak Artha, menyimpan suatu bara yang setiap saat bisa membakar hangus semuanya. Hanya karena satu hal, yaitu alpanya sentuhan spritual dalam berumahtangga. Atau mungkin juga adanya ketidaksamaan visi atau tujuan saat awal menikah dulu. Bukankan tujuan kita menikah adalah ibadah untuk menyempurnakan setengah agama. Idealnya, setelah menikah keimanan, ibadah kita makin meningkat. Karena ada suami yang akan menjadi murobbi atau mentor bagi istri, atau kalaupun sebaliknya jika istri yang lebih berilmu tidaklah masalah jika istri yang menjadi mentor bagi suami. Yang penting tujuan menyempurnakan dien guna menggapai sakinah dan mawaddah melalui cinta dan rahmah makin hari makin terwujud. Mungkin itulah sebabnya mengapa kreteria agama lebih diutamakan daripada fisik, harta dan keturunan. Ternyata cinta saja tak cukup untuk bekal menikah, begitupun dengan harta. Pernikahan merupakan hubungan secara emosional yang harus ditumbuhkan dengan sangat hati-hati, penuh kepedulian dan saling mengisi.Bahkan puncak kenikmatan sebuah pernikahan bukanlah dicapai melalui penyatuan fisik saja melainkan melalui penyatuan emosional dan spiritual. Pernikahan adalah sarana pembelajaran yang terus menerus. Baik untuk mempelajari karakter pasangan ataupun untuk meng upgrade diri masing-masing. "Dhek Lia....", Mbak Artha membuyarkan lamunanku. "Makasih ya dhek dah mau jadi kuping buat mbak", mbak Artha menggenggam tanganku sambil tersenyum. "Mbak yakin dhek Lia bisa dipercaya, do'akan supaya mbak diberikan jalan yang terbaik sama Alloh". Aku pun tersenyum, "Insyaalloh mbak, makasih juga dah mau sharing masalah ini dengan saya. Banyak hikmah yang bisa saya dapat dari cerita mbak. Saya masih harus banyak belajar soal kehidupan berumah tangga mbak. Jazakillah". Tak terasa hampir 2 jam kami ngobrol di teras TPA. Kumandang adzan dhuhur, mengakhiri obrolan kami. Sambil menuju tempat wudhu mesjid untuk sholat dhuhur berja'maah kusempatkam mengirim sms ke mas Adi. "Mas aku kangen, kangen sholat bareng, kangen tadarus bareng cepet pulang ya Mas. Uhibbukafillahi Ta'ala" ***

Senin, 18 Maret 2013

body { cursor: url("https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXfA67Vydd34DPcQchtoo7r0cdg_9iO1e29GVaKFq64HaPHbIpexzhPHruWyzhsSZsNKhSClMZe7pw4FS2xljlHKsyYKNBPOZ4BcTwFt5WldxT5mhhO0JhmA_cKSDaJuX6ctOkqKtiF3Q/h120/cursor-ngeposta.gif"), auto;